Senin, 12 Oktober 2009

Dan Seketika Israel Menjadi Palestina

Dan Seketika Israel Menjadi Palestina

Helikopter yang membawaku

berhenti di atas Tel Aviv

aku turun dengan tali

syuuut

Pemerintah Israel menjemputku

mosad-mosad menggendongku

mereka mengira aku sebagai

orang yang ku bius di Indonesia

seorang yahudi yang melakukan desepsi

ke Partai Dakwah

‘Anda jadi mirip melayu?’

kata salah satu agen mosad

aku tersenyum dan membalasnya

dengan bahasa ibrani

‘aku memang melayu kawan!’

sontak mereka semua tertawa

terbahak-bahak, terkencing-kencing

ya begitulah intelejen zionis

kalau sedang bercanda

Dua tahun berlalu aku disini

di negeri para penjajah

dengan menyamar sebagai penjajah

rupanya otodidak belajar bahasa ibrani

lewat internet tak sia-sia

Rapat itupun berlangsung

diskusi yang alot, dan hasilnyapun ditetapkan

aku bertakbir dalam hati

‘bagaimana? kau siap Luthfie?’

tanya kepala intelejen Israel

‘siap pak!’ jawabku tegas

Aku ditugaskan melakukan desepsi

ke Partai Hamas di Palestina

desepsi artinya penyusupan untuk

target tertentu, seperti aku sekarang di Israel

aku jadi di kenal dengan nama Luthfie

sebuah nama samaran agen mosad

yang disusupi ke Indonesia

Di Palestina, namaku menjadi Muhammad Luthfie

misiku membunuh pimpinan Hamas

tapi itu takkan terjadi

sebab aku pendukung Hamas sejati

pendukung kemerdekaan Palestina sejati

Beberapa lama di Palestina

aku ceritakan semuanya pada Hamas

dan mereka sangat mempercayaiku

aku di percaya mendampingi komandan

Brigade Izzudin Al-Qassam

ku beri tahu semua titik lemah

Negara zionis tersebut

Untuk memuluskan rencanaku

ku minta bantuan hizbullah dari arah utara

ku hubungi Iran membantu persenjataan kami

Iranpun mengirimkannya lewat kapal selam

rencana sudah bulat

tanggal 21 April 2020

bumi Palestina harus bersih dari zionis

saudara-saudara di Indonesiapun

ku minta doanya

Pukul 23.00, tanggal 20 April 2020

handphoneku bergetar

sms dari komandan mosad

‘jalankan rencana, dia harus mati malam ini,

kabari aku besok pagi, bersembunyilah di tempat

yang telah kita sepakati, nanti sore mosad menjemputmu.’

aku balas : ‘beres bos.’

Sudah kuduga.

Besok pagi rencananya mereka pesta

semua tentaranya malam ini pulas

dengan mimpi-mimpi sombongnya

Di pagi buta itupun, operasi kami mulai

sekitar pukul 01.00 waktu Palestina

kami tak berniat menghancurkan infrastruktur

kami tak berniat membangunkan mereka

walau kami bisa melakukannya

ada dua battalion yang berbeda tugas

Pasukan geriliya dan pasukan perbatasan

geriliya ekspansi, perbatasan berjaga

kurang lebih dua jam kami berhasil

membius semua Yahudi itu

biusan yang tahan selama satu minggu

kami masukkan mereka ke penjara besar

bawah tanah di kota Gaza

dan seketika Israel menjadi Palestina

pagi itu… Amerika hanya bisa menggerutu

mendengar siaran BBC

tentang kemerdekaan Palestina

Negara-negara Arab berpesta

saat nonton Al-Jazera

Indonesiapun bertakbir di depan Televisi

[impian Alm.M.Luthfie,Puisi Petualang]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar