Dan Seketika Israel Menjadi Palestina
Helikopter yang membawaku
berhenti di atas Tel Aviv
aku turun dengan tali
syuuut
Pemerintah Israel menjemputku
mosad-mosad menggendongku
mereka mengira aku sebagai
orang yang ku bius di Indonesia
seorang yahudi yang melakukan desepsi
ke Partai Dakwah
‘Anda jadi mirip melayu?’
kata salah satu agen mosad
aku tersenyum dan membalasnya
dengan bahasa ibrani
‘aku memang melayu kawan!’
sontak mereka semua tertawa
terbahak-bahak, terkencing-kencing
ya begitulah intelejen zionis
kalau sedang bercanda
Dua tahun berlalu aku disini
di negeri para penjajah
dengan menyamar sebagai penjajah
rupanya otodidak belajar bahasa ibrani
lewat internet tak sia-sia
Rapat itupun berlangsung
diskusi yang alot, dan hasilnyapun ditetapkan
aku bertakbir dalam hati
‘bagaimana? kau siap Luthfie?’
tanya kepala intelejen Israel
‘siap pak!’ jawabku tegas
Aku ditugaskan melakukan desepsi
ke Partai Hamas di Palestina
desepsi artinya penyusupan untuk
target tertentu, seperti aku sekarang di Israel
aku jadi di kenal dengan nama Luthfie
sebuah nama samaran agen mosad
yang disusupi ke Indonesia
Di Palestina, namaku menjadi Muhammad Luthfie
misiku membunuh pimpinan Hamas
tapi itu takkan terjadi
sebab aku pendukung Hamas sejati
pendukung kemerdekaan Palestina sejati
Beberapa lama di Palestina
aku ceritakan semuanya pada Hamas
dan mereka sangat mempercayaiku
aku di percaya mendampingi komandan
Brigade Izzudin Al-Qassam
ku beri tahu semua titik lemah
Negara zionis tersebut
Untuk memuluskan rencanaku
ku minta bantuan hizbullah dari arah utara
ku hubungi Iran membantu persenjataan kami
Iranpun mengirimkannya lewat kapal selam
rencana sudah bulat
tanggal 21 April 2020
bumi Palestina harus bersih dari zionis
saudara-saudara di Indonesiapun
ku minta doanya
Pukul 23.00, tanggal 20 April 2020
handphoneku bergetar
sms dari komandan mosad
‘jalankan rencana, dia harus mati malam ini,
kabari aku besok pagi, bersembunyilah di tempat
yang telah kita sepakati, nanti sore mosad menjemputmu.’
aku balas : ‘beres bos.’
Sudah kuduga.
Besok pagi rencananya mereka pesta
semua tentaranya malam ini pulas
dengan mimpi-mimpi sombongnya
Di pagi buta itupun, operasi kami mulai
sekitar pukul 01.00 waktu Palestina
kami tak berniat menghancurkan infrastruktur
kami tak berniat membangunkan mereka
walau kami bisa melakukannya
ada dua battalion yang berbeda tugas
Pasukan geriliya dan pasukan perbatasan
geriliya ekspansi, perbatasan berjaga
kurang lebih dua jam kami berhasil
membius semua Yahudi itu
biusan yang tahan selama satu minggu
kami masukkan mereka ke penjara besar
bawah tanah di kota Gaza
dan seketika Israel menjadi Palestina
pagi itu… Amerika hanya bisa menggerutu
mendengar siaran BBC
tentang kemerdekaan Palestina
Negara-negara Arab berpesta
saat nonton Al-Jazera
Indonesiapun bertakbir di depan Televisi
[impian Alm.M.Luthfie,Puisi Petualang]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar